Lo pernah gak sih denger cerita-cerita absurd soal pemalak wisatawan di Borobudur? Kayaknya, bukan cuma cerita horor aja yang situs slot gacor ada di sana, tapi juga drama nyata soal gimana sih pengelolaan dan tanggung jawab atas kejadian kayak gitu. Yuk, kita kulik bareng siapa sih yang bener-bener pegang kendali dan harus jawab buat masalah ini.
Siapa yang Sebenernya Bertanggung Jawab?
Borobudur kan ikon wisata nasional, jadi yang ngurus pastinya bukan cuma satu pihak doang. Biasanya, pengelola utama adalah pihak pemerintah pusat lewat kementerian terkait, plus didukung pemerintah daerah setempat. Tapi yang sering jadi masalah, banyak banget oknum yang seenaknya sendiri, kayak preman yang nyatut nama pengelola buat ngeganggu wisatawan.
Baca juga: Gila! Ini Dia 5 Fakta Mengerikan Tentang Turis yang Kena Tipu di Tempat Wisata
Jadi, tanggung jawab resmi sih ada di tangan pengelola resmi, tapi penegakan aturan dan keamanan juga kudu kerjasama sama aparat setempat dan komunitas. Kalau pengelola doang tanpa dukungan penegakan hukum, ya susah juga ngilangin praktek pemalakan.
Makanya, peran masyarakat sekitar dan wisatawan juga penting buat ngasih laporan kalau ada yang mencurigakan. Jangan sampai cuma diem dan jadi korban terus.
-
Pengelola resmi Borobudur harus rutin patroli dan berikan edukasi ke masyarakat sekitar.
-
Aparat keamanan wajib tegas dan siap turun tangan kalau ada laporan pemalakan.
-
Komunitas lokal mesti aktif bersih-bersih lingkungan dan jaga citra wisata.
-
Wisatawan kudu pinter, cari informasi dulu sebelum jalan-jalan.
-
Laporan cepat dari semua pihak bisa jadi senjata ampuh lawan oknum pemalak.
Jadi, semua pihak harus pegang peran masing-masing supaya Borobudur tetap aman dan nyaman buat wisatawan. Kalau cuma satu yang berjuang, hasilnya pasti setengah-setengah dan masalah pemalakan gak akan kelar.
Pokoknya, jangan cuma jadi penonton yang diem, tapi ikut aktif biar tempat keren kayak Borobudur tetep asik buat dikunjungi siapa aja.